REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), yang bertempur di jajaran rezim Bashar al-Assad di Suriah, mengirim sekitar 120 tentara bayaran Suriah ke Yaman untuk berperang di pihak milisi Houthi. Demikian menurut laporan sumber lokal pada Jumat.
Sebelumnya, sumber tersebut mengatakan, tentara bayaran anggota kelompok teroris yang didukung Iran di provinsi Deir ez-Zor di Suriah timur akan digaji oleh Iran sebesar 400-500 dolar AS per bulan.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/iran-kirim-tentara-bayaran-suriah-ke-kelompok-houthi-di-yaman/2233303
Mereka akan dikirim ke zona konflik di negara yang dilanda perang setelah seminggu pelatihan di ibu kota Sana'a. Akan lebih banyak petarung lagi yang dapat dikirim ke Yaman ke depannya.
Yaman dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014 ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan untuk mengambil kekuasaan teritorial Houthi.
Sejak itu, konflik itu menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia akibat ulah manusia di mana 80 persen populasi negara membutuhkan bantuan dan perlindungan.